Prostitusi Online Ciledug, Mucikari Mengaku Staf Administrasi Spa, Cuma Dapat Rp 10 Ribu/Tamu

Prostitusi Online Ciledug, Mucikari Mengaku Staf Administrasi Spa, Cuma Dapat Rp 10 Ribu/Tamu

CIREBON - Mucikari prostitusi online di sebuah hotel di Desa Ciledug Kulon, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon membuat pengakuan mengejutkan.

Saat ekspos di Polresta Cirebon, dia mengaku karyawan dari staf administrasi spa yang beroperasi di hotel tersebut.

\"Saya karyawan spa, kenal dengan perempuannya dikenalkan sama teman,\" ujar Gg, dalam pengakuannya, Selasa (20/4/2021).

Dia juga mengaku baru dua bulan mengoperasikan akun MiChat untuk prostitusi online. Dari mengoperasikan akun itu, dia mendapat bagian Rp10 ribu dari setiap tahu yang datang. \"Sehari dapat ada 3 atau 4 tamu,\" ucapnya.

Sementara dari layanan seksual para wanita yang dijajakannya, Gg mengaku tidak menerima sepeser pun. Sebab, transaksi tersebut terjadi di dalam kamar. \"Saya nggal tahu, itu transaksi di dalam,\" tuturnya.

Dalam kasus tersebut, Gg berperan sebagai admin dari akun MiChat tersebut. Gg menawarkan jasa pijat plus plus lewat aplikasi. Ada tiga gadis yang dijual secara daring dengan tawaran jasa pijat plus plus seharga Rp 250 ribu.

Lewat akun MiChat, Gg menggunakan nama Sherli. Dia beroperasi di sebuah hotel di Jl Merdekat Barat, Desa Ciledug Kulon, Kecamatan Ciledug.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M Syahduddi mengungkapkan, atas perbuatannya, Gg terancam hukuman 6 tahun dan denda maksimal Ro 1 miliar rupiah.

Sesuai dengan pasal 27 ayat (1) jo pasal 45 ayat (1) UU nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan UU 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transasksi Elektronik dan atau pasal 296 KUHPidana dan pasal 506 KUHPidana. (rdh)

Baca Juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: